Wednesday 4 November 2015

MENGAPA KITA MENJERIT KETIKA MARAH

Untuk renungan bersama...

MENGAPA KITA MENJERIT KETIKA MARAH

Seorang ulama sedang berjalan jalan Ialu melihat ada keluarga yang sedang bertengkar, saling berteriak.

Ia berpaling ke murid-muridnya dan bertanya: "Kenapa orang suka bercakap dengan lantang apabila  sedang marah?"

Salah seorang menjawab: "Karena kita hilang sabar, kita menjerit."

"Tetapi, kenapa harus menjerit pada orang yang ada di sebelahmu? Kan, pesan itu juga sampai dengan cara perlahan?" tanya sang alim ulama

Murid-murid saling  menjawab namun tidak ada satu yang mereka sepakati.

Akhirnya sang alim ulama bertutur: "Bila 2 orang saling  marah, hati mereka sangat jauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus menjerit agar terdengar. Semakin marah, semakin keras jeritan karena jarak 2 hati itu semakin jauh." 

"Apa yang terjadi ketika 2 insan jatuh cinta?"💑 lanjutnya.
"Mereka tidak berteriak pada satu sama lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara  2 hati tidak ada atau sangat dekat."

Setelah merenung sejenak, ia meneruskan. "Bila mereka semakin  mencintai, apa yang terjadi? Mereka tidak lagi berbicara. Hanya berbisikan dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Akhirnya, mereka bahkan tidak perlu lagi berbisikan. Memadai mereka cukup dgn saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah 2 insan yang saling mengasihi."

Sang alim ulama memandang murid2nya dan mengingatkan dengan lembut: "Jika terjadi pertengkaran, jangan biarkan hati menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kita kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak lagi bisa ditempuh."....La hawla wala quwwata illa billah

MUHASABAH DIRI

No comments: