Wednesday, 1 October 2014

Konflik Palestin dan Israil



Konflik Palestin dan Israil

Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua, ketika masyarakat Yahudi berpikir untuk memiliki negara sendiri. (menurut sejarah mereka keluar dari tanah Israel setelah Perang Salib karena dituduh pro-Kristen oleh tentara Islam, yang kemudian ditinggali oleh orang-orang Filistin atau Palestine) fikiran berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida oleh Nazi pada perang dunia kedua. Pilihan letak negara itu tentu saja adalah tanah Palestin yang mana pada ketika itu merupakan tanah jajahan Inggeris.  Tempat tersebut ada beberapa tempat keagamaan Yahudi iaitu Istana Nabi Daud (Kind David) dan Nabi Sulaiman.


Negara-negara barat bersetuju dengan permintaan orang Yahudi atas alasan sebelum orang Palestin tinggal di sana, tanah itu adalah milik Israel). Negara-negara Arab menentang karena Jerman yang melakukan pembunuhan maka tanah Jerman lah yang harus disisihkan untuk dijadikan negara Yahudi. 

Inggris secara sukarela keluar dari Negara Palestin dan memberikan kepada Yahudi sebaliknya orang-orang Palestin yang telah tinggal dan dibesarkan di sana telah diusir sehingga bangsa Israel kemudian melihat orang Palestin sebagai ancaman kepada bangsa Yahudi. Manakala bangsa Palestin pula menganggap Israel sebagai penjajah baru.


Tiga Alasan Dasar Perebutan Kota Suci Jerusalem:

1. Alasan Ekonomi 

Presiden Bill Clinton sudah menjelaskan hal ini di Rumah Putih dalam bahwasanya “kota Jerusalem akan menjadi tempat tujuan utama para pelancong dunia.  Beliau merayu kepada Presiden Yasir Arafat agar mau memindahkan masjid Al-Aqsho dari sana.
Pada realitasnya, sesungguhnya musuh Israel dengan usaha keras mereka untuk menguasai kota Jerusalem dan kota Jerusalem yang lama dengan seluruh mesjid dan gereja yang ada di dalamnya- mereka ingin menguasai dan menjadi hakmilik tunggal untuk mengurusi para Haji dan Kristian ke sana. Mereka pula yang mengurusi kunjungan umat Islam untuk menyempurnakan Hajinya. Dan ini akan mendatangkan pendapatan yang sangat besar yang mereka dapat dari kunjungan umat Kristian dan umat Islam.


2. Alasan Politik

Yahudi mahu menjadikan kota Jerusalem Lama yang memiliki posisi yang strategik dan sejarah yang panjang  menjadi “Ibu Kota Negara yang Abadi” menurut keyakinan mereka. Yahudi mahu menguasai seluruh wilayah sekitarnya.  Penggalan cerita ini sudah cukup sebagai simulasi untuk menjelaskan alasan yang sangat esensi yang terwujud lewat aturan yang ada di Timur Tengah. Sebuah aturan dan undang-undang yang ingin diberlakukan secara paksa oleh Amerika Serikat kepada seluruh wilayah itu, dengan kerja keras untuk menyamakan aturan bagi warga Arab bagaimanapun caranya.


3. Alasan Sejarah

Dengan alasan perang budaya, maka merebut kota suci Jerusalem dan menguasai seluruh tempat bersejarah umat Islam dan Kristien.   Di kota itu merupakan kemenangan budaya Barat atas budaya Arab Islam, dengan keunggulan dan hegemoni politik Barat mengajak sekutunya untuk mengusik “dendam sejarah masa lalu” yang
berkobar dalam jiwa dan dada mereka atas budaya Arab Islam yang mengalahkan mereka dalam perang orang-orang Barat pada abad ke-8 yang lalu.

Akhir sekali bersama-sama kita berjuang mengembalikan Negara Palestin kepada penduduk Palestin.

No comments: